Tuesday, December 08, 2009

rumah


rumah itu mungil, tepat di tikungan
bisikku padamu, itulah tempat kita berdiam
: sejenak menikmati malam
bisikmu padaku, akan kita isi ruangruangnya
: dengan jutaan harapan

rumah itu masih ada, tepat di tikungan
kosong
— hingga sekarang.


28 februari 2008 ; 19.24

1 comment:

NASSURY IBRAHIM said...

Mimpi tidak selalu jadi benar,
namun kita mesti selalu bermimpi
untuk menjadikannya benar.

salam kunjungan buat anda