rumah itu mungil, tepat di tikungan
bisikku padamu, itulah tempat kita berdiam
: sejenak menikmati malam
bisikmu padaku, akan kita isi ruangruangnya
: dengan jutaan harapan
rumah itu masih ada, tepat di tikungan
kosong
— hingga sekarang.
28 februari 2008 ; 19.24
1 comment:
Mimpi tidak selalu jadi benar,
namun kita mesti selalu bermimpi
untuk menjadikannya benar.
salam kunjungan buat anda
Post a Comment