Tuesday, July 13, 2004

Diam

Hentikan perbincangan, bukakan telinga
Dengarkan angin kencang berbisik
Burung burung di hutan berbicara
Dan air sungai berteriak tanpa daya

Segala tubuh alam bersuara
Tergerak karena tetesan air mata
Yang jatuh menyentuh bumi ia berpijak
Ia yang merintih, namun tiada penolong

Sudah cukup
Cukup sudah
Jangan lagi
Lagi bukanlah saatnya

Jangan satu huruf lagi dinyatakan dari bibir
Waktunya telah tiba tuk menjadi pendengar
Sebagai awal dari upaya untuk mengangkatnya
Keluar dari kumpulan-kumpulan sampah
Ke atas permukaan bumi pertiwi ini
Agar dapat dirasakannya jua
Senyuman sang bumi Indonesia

No comments: