Monday, August 30, 2004

Perhentian

Mari kawan,
Sejenak kita berhenti
Dari penatnya langkah kehidupan

Mari kawan,
Kita perhatikan
Tiap jejak yang terhempang di belakang kita

Jejak yang terdesak dalam
Karena beratnya beban di pundak

Jejak yang terlihat tipis
Karena kita melayang-layang
Dalam indahnya kehidupan

Jejak yang penuh warna
Karena tarian riangnya hati kita

Jejak yang suram
Karena sedu sedan meredam

Baiklah kita memang
Diam sejenak dalam perhentian
Agar dapat kita kenang
Betapa berwarnanya kehidupan

Lalu,
Bersyukurlah atas tiap jejak itu
Karena tanpanya niscaya
Hidup tiada bermakna