Friday, April 30, 2004

Syairku

Aku ingin mengingatmu sekali lagi
Sebelum terpejam mata lelah ku ini

Karena diatas pembaringan ini
Ku tarik nafas panjang untuk coba meredam
Secarik rindu yang ingin kusampaikan

Lewat sebaris mimpi
Satu-dua syair menemani
Dalam bait-bait kurangkai

Mungkin kau tak kan mendengarnya
Namun dapatkah kau rasa jua?

Maafku, bila mengusik tidurmu
Kuingin letakkan setangkai cinta
Tepat diatas hatimu

Tuesday, April 20, 2004

C-I-N-T-A

C, Untuk Ceria
yang kau bawa dalam setiap laku mu

I, untuk setiap Impian
yang indah bersama mu

N, untuk Nirwana
yang datang bersama hadirmu

T, untuk Tatapan mu
yang meneduhkan hatiku

A, untuk Arti hidupku
yang kutambatkan pada mu

Mari!

Mari..!

Kita sirami sekuntum cinta
yang bersemi,

Ia tumbuh dari dua diri
yang berbeda
satukan hati

The Wind & Night

Let me be the wind
that blows to your heart
to let you know
that I'll be with you always

Let me be the night
that holds you gently
in your loneliest moments
to let you know
that you'll never be alone

Monday, April 19, 2004

Syair Untuk Satu Nama

Walau tak mungkin kita pecahkan
Arti sejati dari cinta
Sampai akhirnya kita ikrarkan
Tanda keabadian
Yang tak terusaikan

Katakanlah cinta
Untuk kali yang tak berkesudahan
Redamkan rindu
Nestapa tanpa mu
Impikan selalu
Aku dan kau menjadi kita

Endapkanlah kasih
Varia yang melahirkan keraguan
Asa yang menyatukan
Subur.., suburlah..
Anggrek cinta ini
Rimbunkan kebun hati kita
Isikan angan jadi nyata

Friday, April 16, 2004

Terra Incognita

[untukMu satuku]

Entah kemana harus ku Kau bawa
Dalam remang terra incognita
Menuju harapan yang tak ku raba

Gulita tetap walau ku tak pejam
Ku tatap tajam tak pun redam
Hanya karena jemariMu tetap ku genggam

Tak ku ragu melaju
Karena sungguh ku tahu
Terra incognita ini akan bertemu
Pada titik terang indahMu

Wednesday, April 14, 2004

Disinilah Aku

Di bawah cahaya malam ku renungkan
Dirimu yang tak pernah hampiri hati ini
Yang selalu menyebut namamu
Walau tak jua kita berjumpa di satu hari

Apakah daya dalam peliknya waktu
Yang tak kunjung berikan ruang
Supaya terdengar segala isi benakku
Sebagai awal dari perjumpaan terbayang

Jadilah saksi wahai mentari
Bintang di langit terangilah
Hentikan jalannya hari
Hantarkan alunan cinta
Tuk tuntun langkah sang kekasih
Menuju tempat aku duduk di dalam kesendirian