Wednesday, September 22, 2004

Kidung Cinta

Oh, dengarlah hai dinda
Pujaan hati tak terkira
Lirik hati dalam kata
Tumpahan jiwa yang meronta

Oh, dengarlah hai dinda
Walau tiada hamba sempurna
Tiada pula tak tercela
Sungguh, tiada dapat berbangga

Oh, dengarlah hai dinda
Inilah kidung tentang cinta
Ku ingin sembahkan hidup sahaja
Untukmu, hanya untukmu jua
 Posted by Hello

Untuk Kita

Cinta itu ada Untuk mu
Ketika diam dalam malam
Hening dalam kata

Cinta itu ada
Untuk mu
Dalam sadar yang membisu
Ketika makna menjelma tanpa suara

Cinta itu ada
Untuk mu
Saat sang kala tenggelam dalam hati
Dunia seakan berhenti dalam rasa

Cinta itu ada
Untuk mu
Untuk kita!

Friday, September 10, 2004

Tiada Lagi Kata

Tragedi Bom Kuningan, 9/9/04

Ingin ku ucapkan
Sumpah serapah yang tak berujung
untuk mu
yang mencabut kemanusiaan

Ingin ku kutuk
dengan suara bak gelegar halilintar
dan amarah yang meluap-luap
untuk membakar semua nafsu mu

Tapi tak ada lagi kata
semua telah sirna
ditelan luka dan bau hangus korban
ditenggelamkan amis darah

Terlalu sedih
untuk ditangisi (lagi)
Indonesia

Monday, September 06, 2004

Harap

(Satu lagi untuk 'bukanarjuna')

Berikan aku petunjuk
'tuk guratkan gambaran
tentang yang datang dibentuk
antara kita di depan

Berikan aku satu
kata 'tuk lengkapi kita
agar tak hanya aku
kau pun ada

Diantara titik-titik berjuta
yang berserak ini
berikan aku lini
'tuk dapatkan satu citra

Walau hanya bayang niscaya
yang kudapatkan tentang mu
'tuk kubawa dalam tidurku
sambil berharap nyata adanya

Wednesday, September 01, 2004

Inspirasi

Dari satu tanda tanya
Banyak kata yang di terima
Dari satu tanda tanya
Tiada satu jawaban saja
Dari satu tanda tanya
Bukanlah kepastian yang diterima

Namun inilah dia
Tanda tanya yang dikehendaki
Tanda tanya yang harus ada
Tanda tanya yang menghantar tidur

Ironis memang kenyataan
Namun inspirasi terlahirkan
Oleh hanya hadirnya setiap saat
Tanda tanya yang dipaksa

Inspirasi yang membakar seperti bara